Oktober 24, 2011

CERITA DARI SANG PENYEMIR SEPATU


Kisah dari seorang tukang semir, yang pasti kita sudah menduga dalam benak kita bahwa pekerjaan tersebut sangat melelahkan dan tak seberapa penghasilannya. Banyak sekali tukang semir yang cukup bersukur apabila telah mendapatkan target untuk makan hari ini saja.

Tukang semir satu ini bercerita rata-rata dia mendapatkan uang lelah menyemir sepatu kelilingan sekitar Rp. 100.000,00/hari. dia merasa uang itu sangat jauh dari kata cukup untuk menghidupi keluarganya yang memerlukan banyak sekali kebutuhan dalam hidup mereka. Sampai dia tak memperdulikan panas, hujan, capek agar mendapat uang lebih buat keluarga tercinta yang menunggu di Rumah.

Sampai suatu saat Tukang Semir itu mampir di Masjid yang rame orang karena baru saja selesai shalat jama'ah rutin di Masjid tersebut. Tanpa banyak berpikir dia menawarkan jasanya kepada siapa saja yang dia temui disana. akhirnya seorang Bapak dengan baik hati mau untuk memakai jasanya menyemir sepatu.

Sambil menyemir, Bapak bertanya kepada dia "Bapak dah Sholat???"
TS menjawab: "Tidak sempat pak"(sambil menyemir sepatu)
Bapak itu sedikit kaget "loh kok tidak sempat, emang bapak sehari dapat uang berapa dari jasa ini??"
TS menjawab lagi "100.000 Pak, itu pun masih terasa banyak kurangnya"
Bapak: "(dengan halus dan berwibawa) coba bapak Sholat, InsyaAllah rejeki bapak tambah.."


Ts diam tidak menjawab dan menyodorkan sepatu yang selesai dia semir.
Bapak:"makasih pak'
TS :"sama2 pak"


setelah pertemuan itu TS terbayang terus akan nasehat sang Bapak tadi, apakah benar nasehat tadi, sehingga mulai hari itu TS mencoba menjalankan Sholat, .

Minggu berikutnya TS bertemu dengan Bapak tersebut lagi, aktivitas menyemir dan ngobrol seperti kemarin terulang kembali


Bapak:" gimana pak usahanya, maju???"
TS:"Alhamdulillah dan makasih atas nasehat bapak kemaren, sekarang usaha ku maju"
Bapak:"Sehari berapa sekarang??"
TS:"50ribu pak
Bapak:"Loh......(Bingung)"
TS:"Nasehat bapak kemarin tak jalankan dan Alhamdulillah sehari 50ribu terasa cukup, aku sendiri pun bingung"
Bapak: "ouch, tu namanya barokah pak, dengan bapak menjalankan perintah-NYA bapak diberi ketenangan hidup dan jalan yang mudah dalam segala hal."


SEMOGA MENJADI PELAJARAN BUAT KITA YANG MASIH KURANG BANYAK BERSYUKUR....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.