Januari 11, 2012

CINTA IBU ANDA

Saat Anda datang ke dunia, ia menimang Anda dalam pelukannya. Anda membalasnya dengan menangis.


Saat Anda berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Anda berterima kasih dengan cara menangis sepanjang malam.


Saat Anda jalan 1 tahun lebih, dia mengajarimu berjalan. Anda berterima kasih padanya dengan melarikan diri ketika ibu Anda memanggil.


Saat Anda berumur 3 tahun, Beliau membuat semua makanan Anda dengan cinta. Anda berterima kasih padanya dengan melempar piring Anda di lantai atau dengan mengacak-acak makanan.


Saat Anda berumur 4 tahun, Beliau memberikan Anda beberapa krayon. Anda berterima kasih dengan menghancurkan mainan tersebut.


Saat Anda berumur 5 tahun, Beliau membelikan pakaian baru untuk Anda. Anda membalasnya dengan mengotori baju tersebut.


Saat Anda berumur 6 tahun, Beliau mengantarmu pergi ke sekolah. Anda membalas dengan berteriak, "AKU TIDAK MAU SEKOLAH!"


Saat Anda berumur 7 tahun, Beliau membelikanmu sepeda. Anda berterima kasih padanya dengan membanting sepeda itu ketanah.


Saat Anda berumur 8-9 tahun, Beliau membelika Anda seseatu yang Anda inginkan dengan permintaan memaksa. Anda berterima kasih padanya dengan tidak pernah mau repot-repot untuk menjaga benda tersebut, bahkan merusaknya.


Saat Anda berumur 10 tahun, Beliau mengantarmu ke mana saja, dari sepak bola, pergi ke pesta ulang tahun. Anda berterima kasih padanya dengan malu pada teman kalau beliau kurang cantik atau rapi.


Saat Anda berumur 11 tahun, dia mengantar Anda liburan ketempat wisata. Anda berterima kasih dengan tidak merasakan puas tanpa mempedulikan rasa capek pada Beliau.


Saat Anda berumur 12 tahun, dia memperingatkan Anda untuk tidak menonton acara TV tertentu. Balasannya, Anda tunggu sampai Beliau meninggalkan rumah, bahkan sampai marah-marah pada Beliau. 


Ketika Anda Pada Usia Remaja


Saat Anda berumur 13, Beliau menyarankan potongan rambut yang rapi. Anda berterima kasih dengan mengatakan Beliau tidak mengerti pergaulan anak muda.


Saat Anda berumur 14-15, Beliau pulang kerja, dengan keadaan capek. Anda berterima kasih dengan mencemooh Beliau kurang waktu buat Anda.


Saat Anda berumur 16, Beliau mengajari Anda cara mengemudi Sepeda Motor. Anda berterima kasih padanya dengan kebut-kebutan di jalanraya.


Saat Anda berumur 17-18 tahun, Beliau Meminta bantuan untuk mengantarkan ketempat kerja. Balasannya, Anda menolak dengan segala alasan tidak jelas.


Saat Anda berumur 19 tahun, Beliau membayar biaya kuliah Anda, mendorong Anda ke kampus, membawa tas Anda. Anda berterima kasih dengan mengatakan tunggu saja di luar sehingga Anda tidak akan malu di depan teman-teman Anda.


Saat Anda berumur 20, Beliau mendapat sebuah masalah. " Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Itu urusanmu."


Saat Anda berumur 21, Beliau menyarankan karir tertentu untuk masa depan Anda. " Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Saya tidak ingin diatur oleh Anda."


Saat Anda berumur 22, Beliau memeluk Anda karena lulus perguruan tinggi. Anda berterima kasih padanya dengan menanyakan apakah Ibu bisamencarikan pekerjaan.


Saat Anda berumur 23 tahun, Beliau memberimu Rumah untuk masa depan Anda. Anda berterima kasih padanya dengan mengatakan Rumahnya itu jelek.


Saat Anda berumur 24, Beliau bertemu tunangan Anda dan bertanya tentang rencana Anda untuk masa depan. " Anda balasannya melotot dan menggeram.


Saat Anda berumur 25, Beliau membantu untuk membayar untuk pernikahan Anda, dan Beliau menangis dan bilang betapa Beliau mencintai Anda. Anda Membalasnya dengan bilang ibu jangan cengeng.


Saat Anda berumur 30, Beliau meminta bantuan untuk keuangan. Anda berterima kasih dengan mengatakan, Aku banyak kebutuhan dalam keluargaku.

Saat Anda berumur 40, Beliau mendapat musibah masuk ke Rumah Sakit. Anda menjawabnya dengan mengatakan "ibu sudah tua ngrepotin mulu".


Dan kemudian, suatu hari, Beliau meninggal. Dan Anda tidak pernah merasa kehilangan seperti beliau kehilangan Anda saat Anda menikah.


Mari kita mengambil momen ini hanya untuk membayar jasa yang tidak terhingga dan menunjukkan apresiasi pada orang yang disebut IBU meskipun beberapa mungkin tidak akan mengatakan secara terbuka kepada ibu mereka. Tidak ada pengganti untuk dirinya. Menghargai setiap waktu bersamanya. Meskipun pada waktu dia tidak mungkin menjadi yang terbaik dari pada teman-teman, dan mungkin tidak setuju dengan pikiran kita, dia tetap masih menjadi ibumu!


Ibumu akan ada untuk Anda, untuk mendengarkan kesengsaraan Anda, frustrasi Anda, dll .Tanyakan pada diri Anda "Apakah Anda menyisihkan cukup waktu untuknya, untuk mendengarkan dia. membantu bekerja di dapur, kelelahan dia? ? "?


Jadilah orang bijaksana, penuh kasih dan masih menunjukkan hormat padanya, meskipun Anda mungkin memiliki pandangan yang berbeda dengan Beliau. Setelah Beliau pergi, Anda akan merasakan hanya kenangan indah dari penyesalan masa lalu dan juga Beliau tidak akan pernah bisa mendengar keluh kesahmu lagi.

JANGAN SIASIAKAN UNTUK HAL-HAL YANG ADA DEKAT DENGAN HATI ANDA. CINTA DIA LEBIH DARI DIRI ANDA MENCINTAINYA. HIDUP TIDAK AKAN TERASA INDAH TANPA KEHADIRANNYA.

 

Sumber: Farez Shabudin Karimani--- Kinshasa, Kongo

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.