Kisah ini di ilhami dari perang jaman Rosul. Saw, sebanyak 300 sahabat ra. Dikirim ke sebuah tempat dekat laut. Rosul hanya membekali mereka dengan sekarung kurma. Mereka menetap di sana selama 15 hari, namun belum selesai mereka telah kehabisan bekal makanan. Kemudian salah seorang sahabat ra. membeli 3 ekor unta dengan pembayaran setelah kembali dari perang, daging tersebut dimakan semua sahabat setiap hari.
Namun cuma 3 hari daging itu habis termakan, pemimpinpun berpikir kalau itu terus dilakukan maka mereka akan kesulitan kendaraan untuk pulang. Maka penyembelihan unta dihentikan dan pemimpin menyarankan untuk setiap orang mengumpulkan kurmanya dalam sebuah karung. Setiap hari kurma diagikan satu buah untuk satu orang yang hanya mengulamnya dan menambah air minum tanpa memakan apa-apa lagi hingga malam hari. Peristiwa itu sangat berat sekali, karena pertempura itu memerlukan tenaga dan kekutan. Ini adalah urusan mental ‘hati dan lunaknya perasaan.
Setelah selang beberapa hari kurma pun habis juga, keadaan laparpun tidak terelakkan lagi. Terpaksa mereka memakan dedaunan kering dengan ditambah air untuk dimakan. Setelah pasukan itu habis cara lagi untuk mengatasi kelaparan dan mengalami penderitaan yang menyedihkan, tiba-tiba seekor ikan yang sangat esar (paus) terdampar di depan mata mereka. Demikian besar ikan itu sehingga tidak akan habis dimakan seluruh pasukan selama 20 hari, bahkan daging ikan itu bias ;dibawa kembali untuk pulang ke Madinah. Ketika cerita itu diadukan kepada Rosulullah SAW, beliau menjawab, “Ikan itu rejeki yang sengaja diturunkan Allah untuk kalian”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.