Januari 21, 2012

FILOSOFI "LEBIH BANYAK ORANG BERANI MATI DAN LEBIH SEDIKIT ORANG BERANI HIDUP"

Pasti kita berpikir ketika menemukan filosofi tersebut yang kita rasakan seakan malah terbalik tata bahasanya. Kalau boleh dipikir, banyak yang mengatakan bahwa lebih banyak orang takut untuk mati dan senang akan terus menghela nafas di dunia ini. Namun mengapa filosofi itu ada??apa maksudnya??.

Coba berpikirlah kembali, satu contoh yang sama "BANYAK ORANG BERANI GAGAL DAN SEDIKIT ORANG BERANI SUKSES". Kata tersebut sama dengan filosofi di atas, dimana banyak orang jaman sekarang lebih berani untuk gagal dari pada harus merangkak lama menuju kesuksesan. Seperti dalam dunia bisnis, banyak orang satu, dua, bahkan sampai tiga kali gagal masih berani untuk mencoba mengadu nasib mencari kesuksesannya. Tapi apabila mereka menemui kegagalan sampai sepuluh kali apakah masih terbayang pada niat mereka untuk maju kembali menempuh jalan itu agar mereka bisa menemukan nilai kesuksesan yang mereka impikan.

Sulit sekali hal itu kita temukan pada dunia modern ini, yang terkesan hanya senang akan sesuatu hal serba instan. Bahkan untuk menempuh kegagalan sebaagai proses pertama menggayuh kesuksesan terasa berat sekali bagi mereka.

Seperti itulah keadaan kita saat ini, lebih berani mati daripada berani untuk hidup.

Pelajaran:
  • Setiap jengkal langkah kita pasti ada batu kerikil yang akan sedikit menghambat kita, SADARI ITU!!!
  • Mental sukses harus dibangun bukan hanya naluri ingin sukses saja.
  • Proses adalah sebuah bagian dari putaran kehidupan.
  • Pilihan terbaik adalah sebuah tuntutan.
READMORE - FILOSOFI "LEBIH BANYAK ORANG BERANI MATI DAN LEBIH SEDIKIT ORANG BERANI HIDUP"

Januari 19, 2012

HIKMAH KELUAR SETELAH KEJADIAN

Sudah tidak jarang bahwa kita selama hidup merasakan kebimbangan dalam menempuh pilihan. Salah satu pengalaman dalam kenyataan hidup adalah ketika itu ada sebuah keluarga dengan anak 5 masih kecil2 telah ditinggal Bapaknya dari dunia tercinta. Sementara sang Anak pertama masih dalam usia baru lulus dai tingkat SD. Terpaksa dengan keadaan seperti itu anak pertama (inisial "Z") harus bisa berpikir bagaimana bisa membantu ibunya dalam membiayai hidup dan sekolah adek2nya.

Kerelaan Z untuk keluar dari bangku SMP agar bisa mencari sedikit tambahan nafkah, yaitu dengan pergi ke Rawa Pening untuk mencari ikan dan dijual. Namun lama dirasakan hasil dari itu belum bisa membantu banyak kekurangan ekonomi dalam keluarganya.

Kemudian ada  tetangga memberi tawaran kepada Z agar mau untuk ikut merantau ke Surabaya agar bisa mendapat lebih tambahan dalam membantu keluarganya. Z pun berpikir dan meminta restu kepada sang Ibu, namun sang Ibunya tidak merestui akan kepergiannya. Tapi Z tetap nekat mau berangkat, Sang Ibu pun menyuruh anak nomer 2 untuk mengambil semua baju2 Z dari pondok buat pulang sehingga Z tidak jadi berangkat karena tidak mempunyai baju.

Namun hal itu tidak merubah niat dari Z untuk berangkat merantau ke Surabaya. Z pun berangkat tanpa restu sang Ibu. Berjalan beberapa bulan Z merasakan hasil dari kerjanya yang dikumpulkan sudah cukup untuk mulai bisa mengirimnya ke Ibunda.

Dari situlah Z mulai merasakan restu sang Ibu sudah ada buat dirinya. Sampai berjalan cukup lama, Z pun bisa membantu biaya sekolah adek2nya sampai ada yang lulus dari kuliah. Dan Z bisa membawa Adek2nya merantau ke Surabaya juga.
Pelajaran:
  • Niat baik pasti tidak sedikit menemui halangan2 yang menuntut pilihan berat
  • Kemauan keras dengan niat baik semua pasti ada hikmahnya
  • Semua manusia terbatas dalam usaha dan niatnya, untuk akhirnya marilah kita pasrahkan kepada Tuhan Qt
READMORE - HIKMAH KELUAR SETELAH KEJADIAN

Januari 17, 2012

JANGAN LUPA SEGALANYA TERJADI KARENA SUATU ALASAN


Pernahkah Anda dalam situasi yang buruk di mana segala sesuatu dalam hidup Anda berjalan salah dan Anda hanya merasa ingin menyerah?. Untuk itu saya ingin memberikan sedikit pengalaman dalam situasi di mana segala sesuatu hanya pergi pada nilai buruk,bahkan semakin buruk. Anda akan bertemu dengan orang-orang  yang mengatakan kepada Anda bahwa segala sesuatu terjadi karena suatu alasan. Bahwa cepat atau lambat saya akan mencari tahu apa sebab dari masalah  itu.

Saat masalah itu datang, tentusaja Anda mengalami suatu hal yang mengakibatkan motivasi dalam diri turun. Padalah sekeliling mengatakan bahkan membisikkan dengan halus kalau Anda pasti bisa melangkahinya, Tapi Anda tidak percaya sampai Anda melihatnya dengan mata Anda sendiri.

Ketika waktu berlalu dan Anda terus merasakan hal yang sama. Kemudian suatu hari Anda kenal dengan apa alasan dari itu semua, mengapa harus pergi melalui/mengatasi semua hal yang Anda lakukan. Ini bagian dari proses tumbuh dewasa & belajar untuk menghargai apa yang telah Anda melangkahkan kaki setiap hari, semua hal-hal kecil yang kita ambil akan sering memberikan aroma baik dalam setiap kedepannya untuk menghadapi masalah.

Anda akan merasa bahwa semua hal yang terjadi pada Anda waktu itu membuat Anda lebih kuat dari  Anda sebelumnya. Anda akan lebih menghargai semua hal-hal kecil yang Anda ambil untuk pelajaran masadepan.

Anda tahu akan memiliki waktu yang lebih buruk dalam hidup Anda, namun Anda akan lebih bisa kali ini untuk mengatakan seseorang bahwa "JANGAN LUPA SEGALANYA TERJADI KARENA SUATU ALASAN", Anda akan tahu itu benar. Kami semua pergi melalui masa buruk dalam hidup, hal yang penting adalah untuk mengetahui bahwa cepat atau lambat alasan yang akan datang kepada Anda dan ketika itu terjadi Anda akan menemukan diri Anda lebih baik dari yang Anda lakukan sebelumnya.

READMORE - JANGAN LUPA SEGALANYA TERJADI KARENA SUATU ALASAN

Januari 11, 2012

CINTA IBU ANDA

Saat Anda datang ke dunia, ia menimang Anda dalam pelukannya. Anda membalasnya dengan menangis.


Saat Anda berumur 1 tahun, dia menyuapi dan memandikanmu. Anda berterima kasih dengan cara menangis sepanjang malam.


Saat Anda jalan 1 tahun lebih, dia mengajarimu berjalan. Anda berterima kasih padanya dengan melarikan diri ketika ibu Anda memanggil.


Saat Anda berumur 3 tahun, Beliau membuat semua makanan Anda dengan cinta. Anda berterima kasih padanya dengan melempar piring Anda di lantai atau dengan mengacak-acak makanan.


Saat Anda berumur 4 tahun, Beliau memberikan Anda beberapa krayon. Anda berterima kasih dengan menghancurkan mainan tersebut.


Saat Anda berumur 5 tahun, Beliau membelikan pakaian baru untuk Anda. Anda membalasnya dengan mengotori baju tersebut.


Saat Anda berumur 6 tahun, Beliau mengantarmu pergi ke sekolah. Anda membalas dengan berteriak, "AKU TIDAK MAU SEKOLAH!"


Saat Anda berumur 7 tahun, Beliau membelikanmu sepeda. Anda berterima kasih padanya dengan membanting sepeda itu ketanah.


Saat Anda berumur 8-9 tahun, Beliau membelika Anda seseatu yang Anda inginkan dengan permintaan memaksa. Anda berterima kasih padanya dengan tidak pernah mau repot-repot untuk menjaga benda tersebut, bahkan merusaknya.


Saat Anda berumur 10 tahun, Beliau mengantarmu ke mana saja, dari sepak bola, pergi ke pesta ulang tahun. Anda berterima kasih padanya dengan malu pada teman kalau beliau kurang cantik atau rapi.


Saat Anda berumur 11 tahun, dia mengantar Anda liburan ketempat wisata. Anda berterima kasih dengan tidak merasakan puas tanpa mempedulikan rasa capek pada Beliau.


Saat Anda berumur 12 tahun, dia memperingatkan Anda untuk tidak menonton acara TV tertentu. Balasannya, Anda tunggu sampai Beliau meninggalkan rumah, bahkan sampai marah-marah pada Beliau. 


Ketika Anda Pada Usia Remaja


Saat Anda berumur 13, Beliau menyarankan potongan rambut yang rapi. Anda berterima kasih dengan mengatakan Beliau tidak mengerti pergaulan anak muda.


Saat Anda berumur 14-15, Beliau pulang kerja, dengan keadaan capek. Anda berterima kasih dengan mencemooh Beliau kurang waktu buat Anda.


Saat Anda berumur 16, Beliau mengajari Anda cara mengemudi Sepeda Motor. Anda berterima kasih padanya dengan kebut-kebutan di jalanraya.


Saat Anda berumur 17-18 tahun, Beliau Meminta bantuan untuk mengantarkan ketempat kerja. Balasannya, Anda menolak dengan segala alasan tidak jelas.


Saat Anda berumur 19 tahun, Beliau membayar biaya kuliah Anda, mendorong Anda ke kampus, membawa tas Anda. Anda berterima kasih dengan mengatakan tunggu saja di luar sehingga Anda tidak akan malu di depan teman-teman Anda.


Saat Anda berumur 20, Beliau mendapat sebuah masalah. " Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Itu urusanmu."


Saat Anda berumur 21, Beliau menyarankan karir tertentu untuk masa depan Anda. " Anda berterima kasih dengan mengatakan, "Saya tidak ingin diatur oleh Anda."


Saat Anda berumur 22, Beliau memeluk Anda karena lulus perguruan tinggi. Anda berterima kasih padanya dengan menanyakan apakah Ibu bisamencarikan pekerjaan.


Saat Anda berumur 23 tahun, Beliau memberimu Rumah untuk masa depan Anda. Anda berterima kasih padanya dengan mengatakan Rumahnya itu jelek.


Saat Anda berumur 24, Beliau bertemu tunangan Anda dan bertanya tentang rencana Anda untuk masa depan. " Anda balasannya melotot dan menggeram.


Saat Anda berumur 25, Beliau membantu untuk membayar untuk pernikahan Anda, dan Beliau menangis dan bilang betapa Beliau mencintai Anda. Anda Membalasnya dengan bilang ibu jangan cengeng.


Saat Anda berumur 30, Beliau meminta bantuan untuk keuangan. Anda berterima kasih dengan mengatakan, Aku banyak kebutuhan dalam keluargaku.

Saat Anda berumur 40, Beliau mendapat musibah masuk ke Rumah Sakit. Anda menjawabnya dengan mengatakan "ibu sudah tua ngrepotin mulu".


Dan kemudian, suatu hari, Beliau meninggal. Dan Anda tidak pernah merasa kehilangan seperti beliau kehilangan Anda saat Anda menikah.


Mari kita mengambil momen ini hanya untuk membayar jasa yang tidak terhingga dan menunjukkan apresiasi pada orang yang disebut IBU meskipun beberapa mungkin tidak akan mengatakan secara terbuka kepada ibu mereka. Tidak ada pengganti untuk dirinya. Menghargai setiap waktu bersamanya. Meskipun pada waktu dia tidak mungkin menjadi yang terbaik dari pada teman-teman, dan mungkin tidak setuju dengan pikiran kita, dia tetap masih menjadi ibumu!


Ibumu akan ada untuk Anda, untuk mendengarkan kesengsaraan Anda, frustrasi Anda, dll .Tanyakan pada diri Anda "Apakah Anda menyisihkan cukup waktu untuknya, untuk mendengarkan dia. membantu bekerja di dapur, kelelahan dia? ? "?


Jadilah orang bijaksana, penuh kasih dan masih menunjukkan hormat padanya, meskipun Anda mungkin memiliki pandangan yang berbeda dengan Beliau. Setelah Beliau pergi, Anda akan merasakan hanya kenangan indah dari penyesalan masa lalu dan juga Beliau tidak akan pernah bisa mendengar keluh kesahmu lagi.

JANGAN SIASIAKAN UNTUK HAL-HAL YANG ADA DEKAT DENGAN HATI ANDA. CINTA DIA LEBIH DARI DIRI ANDA MENCINTAINYA. HIDUP TIDAK AKAN TERASA INDAH TANPA KEHADIRANNYA.

 

Sumber: Farez Shabudin Karimani--- Kinshasa, Kongo

READMORE - CINTA IBU ANDA